Kamil Munim: Jangan Terjebak Cincin Kebencian, Warisan Khawarij Ancaman bagi Persatuan Umat Islam

2025-07-28
Kamil Munim: Jangan Terjebak Cincin Kebencian, Warisan Khawarij Ancaman bagi Persatuan Umat Islam
Malaysiakini

Kamil Munim, setiausaha politik kepada Menteri Kewangan, mengecam golongan yang menyebarkan kebencian atas nama agama demi mencapai keuntungan politik. Beliau mengingatkan masyarakat agar tidak terperangkap dalam lingkaran kebencian yang mencerminkan sifat-sifat Khawarij, sebuah kelompok sesat dalam sejarah Islam yang dikenal dengan kekerasan dan perpecahan. Kritikan ini muncul di tengah meningkatnya polarisasi dan ujaran kebencian dalam wacana publik, terutama yang berkaitan dengan isu-isu sensitif seperti politik dan ekonomi. Siapakah Khawarij dan Mengapa Ini Relevan? Khawarij adalah kelompok yang keluar dari khilafah pertama dalam sejarah Islam karena ketidakpuasan mereka terhadap kepemimpinan pada masa itu. Mereka dikenal dengan penafsiran agama yang ekstrem dan kekerasan terhadap mereka yang tidak sependapat. Munim menarik perhatian pada relevansi sejarah ini dengan situasi kontemporer, di mana kelompok-kelompok tertentu menggunakan agama sebagai alat untuk membenarkan kebencian dan perpecahan. Kebencian Sebagai Senjata Politik "Golongan itu menanam kebencian atas nama Tuhan bagi meraih laba atau keuntungan politik," tegas Munim. Pernyataan ini menyoroti bahaya instrumentalasi agama dalam politik. Ketika agama digunakan untuk memanipulasi emosi dan memecah belah masyarakat, dampaknya bisa sangat merusak. Hal ini dapat mengarah pada konflik sosial, diskriminasi, dan bahkan kekerasan. Persatuan Umat Islam: Tantangan dan Harapan Dalam konteks Malaysia yang majmuk, menjaga persatuan umat Islam menjadi semakin penting. Munim menyerukan agar umat Islam menghindari terjebak dalam lingkaran kebencian dan fokus pada nilai-nilai persaudaraan, toleransi, dan saling pengertian. Pendidikan agama yang benar dan pemahaman mendalam tentang ajaran Islam dapat membantu mencegah penyebaran ideologi ekstremis dan ujaran kebencian. Peran Tokoh Agama dan Masyarakat Tokoh-tokoh agama memiliki peran penting dalam membimbing umat Islam menuju jalan yang benar. Mereka harus berani bersuara menentang segala bentuk kebencian dan diskriminasi. Selain itu, masyarakat juga memiliki tanggung jawab untuk menjadi agen perubahan dengan menyebarkan nilai-nilai positif dan membangun jembatan komunikasi antar kelompok yang berbeda. Kesimpulan Pesan Kamil Munim adalah seruan untuk kesadaran dan kehati-hatian. Kita harus waspada terhadap mereka yang mencoba memecah belah umat Islam dengan menggunakan agama sebagai alat politik. Dengan menjaga persatuan, toleransi, dan saling pengertian, kita dapat membangun masyarakat Malaysia yang lebih harmonis dan sejahtera. Mari kita tinggalkan warisan kebencian dan membangun masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.

Cadangan
Cadangan