AnySelected

Sarwendah Naik Pitak, Siap Laporkan Oknum yang Menyebarkan Rumor Perselingkuhan Soal Anak-Anaknya!

Surya.co.id

Jakarta - Sarwendah, penyanyi sekaligus ibu dari dua putri yang menggemaskan, Thalia dan Thafa, kini tengah menghadapi badai isu yang sangat menyakitkan. Kabar miring yang menyebut bahwa kedua buah hatinya adalah hasil dari hubungan di luar nikah dengan Ruben Onsu, sang suami, telah membuat Sarwendah geram dan bertekad untuk mengambil tindakan tegas.

Isu ini, yang muncul belakangan ini, sangat tidak berdasar dan telah merusak nama baik Sarwendah, Ruben Onsu, serta kedua putri mereka. Padahal, sudah diketahui bersama bahwa Thalia dan Thafa adalah buah cinta dari pernikahan sah Sarwendah dan Ruben Onsu yang telah berjalan sejak tahun 2013 hingga saat ini (2024). Pernikahan mereka telah menghasilkan kebahagiaan dan keluarga yang harmonis, dan isu perselingkuhan ini sama sekali tidak memiliki dasar kebenaran.

"Saya sangat terpukul dengan berita yang beredar. Ini sangat tidak benar dan menyakitkan hati. Saya tidak akan tinggal diam," tegas Sarwendah dalam sebuah wawancara eksklusif. Ia menyatakan bahwa dirinya dan tim kuasa hukumnya sedang mengumpulkan bukti-bukti dan akan segera melaporkan pihak-pihak yang terlibat dalam penyebaran berita bohong ini ke pihak berwajib.

Ruben Onsu pun turut angkat bicara, mengecam keras tindakan para penyebar rumor. "Ini sudah keterlaluan! Keluarga kami dirugikan. Kami akan terus berjuang melawan fitnah ini," ujarnya dengan nada tegas.

Kabar ini tentu saja mengejutkan banyak pihak, mengingat reputasi baik Sarwendah dan Ruben Onsu sebagai pasangan selebriti yang harmonis dan menjunjung tinggi nilai-nilai keluarga. Isu ini bahkan memicu simpati dari para penggemar dan rekan artis yang turut memberikan dukungan kepada Sarwendah dan Ruben Onsu.

Langkah Hukum yang Akan Diambil

Sarwendah dan Ruben Onsu tidak main-main dalam menangani masalah ini. Mereka akan menggunakan segala cara yang diizinkan oleh hukum untuk membuktikan bahwa isu perselingkuhan tersebut adalah tidak benar dan bertujuan untuk mencemarkan nama baik mereka. Pelaporan ke polisi merupakan langkah awal, dan mereka juga akan mempertimbangkan untuk mengambil tindakan hukum perdata terhadap pihak-pihak yang terlibat.

"Kami berharap dengan adanya tindakan hukum ini, dapat memberikan efek jera bagi para penyebar hoaks dan fitnah di media sosial. Jangan biarkan kebebasan berekspresi disalahgunakan untuk menyakiti orang lain," pungkas Sarwendah.

Kasus ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya menjaga etika dan tanggung jawab dalam menggunakan media sosial. Sebelum menyebarkan informasi, pastikan kebenarannya, dan hindari tindakan yang dapat merugikan orang lain.