Pengakuan Mengejutkan: Wanita yang Disebut 'Ratu Ketamin' Akui Bersalah dalam Kasus Kematian Matthew Perry

Los Angeles - Sebuah babak baru dalam kasus kematian aktor ikonik Matthew Perry terungkap. Jasveen Sangha, yang dijuluki 'Ratu Ketamin', telah sepakat untuk mengaku bersalah atas tuduhan menjual obat ketamin yang diduga menjadi penyebab kematian bintang serial Friends tersebut. Keputusan ini menandai perkembangan signifikan dalam penyelidikan yang telah menarik perhatian publik di seluruh dunia.
Sangha, seorang profesional kesehatan yang berbasis di Los Angeles, menghadapi tuduhan penjualan obat terlarang yang menyebabkan kematian. Ia diduga memasok ketamin kepada Matthew Perry dalam beberapa bulan terakhir hidupnya. Penyelidikan awal menunjukkan bahwa Perry menggunakan ketamin untuk mengatasi depresi dan trauma masa lalu, namun penggunaan tersebut menjadi bumerang dan berkontribusi pada kematiannya yang tragis.
Perjalanan Kasus yang Panjang
Kematian Matthew Perry pada Oktober 2023 mengejutkan banyak orang. Aktor berusia 54 tahun itu ditemukan meninggal di bak jakuzi di rumahnya. Hasil toksikologi kemudian mengungkapkan adanya ketamin dan beberapa obat lain dalam sistemnya. Meskipun ketamin kadang-kadang digunakan untuk mengobati depresi dan kondisi mental lainnya di bawah pengawasan medis, penyalahgunaannya dapat berbahaya dan mematikan.
Penyelidikan polisi berfokus pada asal-usul ketamin yang digunakan Perry. Penyelidikan tersebut mengarah pada Jasveen Sangha, yang diduga terlibat dalam jaringan penjualan obat terlarang. Sangha sebelumnya membantah keterlibatannya dalam kasus tersebut, namun kini tampaknya ia telah berubah pikiran dan memutuskan untuk mengakui perannya.
Dampak Pengakuan Sangha
Pengakuan bersalah Sangha diperkirakan akan membuka jalan bagi penyelidikan lebih lanjut terhadap kemungkinan jaringan lain yang terlibat dalam penyediaan obat terlarang kepada Matthew Perry. Jaksa penuntut berharap pengakuannya akan memberikan informasi berharga yang dapat membantu mereka mengungkap seluruh kebenaran di balik kematian aktor tersebut.
Kasus ini juga menyoroti isu penyalahgunaan obat terlarang dan bahaya yang terkait dengan penggunaan ketamin tanpa pengawasan medis yang tepat. Banyak penggemar dan rekan aktor Matthew Perry telah menyampaikan rasa duka dan keprihatinan mereka atas kejadian tragis ini.
Masa Depan Kasus
Sebagai bagian dari kesepakatan pembelaan, Sangha kemungkinan akan menerima hukuman yang lebih ringan jika ia bekerja sama dengan pihak berwenang. Pengadilan akan menjatuhkan hukuman resmi setelah mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk tingkat keterlibatannya dalam kejahatan tersebut. Kasus ini terus bergulir dan akan menjadi perhatian publik hingga hukuman akhir dijatuhkan. Kematian Matthew Perry menjadi pengingat yang menyakitkan tentang perjuangan melawan kecanduan dan pentingnya mencari bantuan profesional jika seseorang sedang berjuang dengan masalah kesehatan mental.