AnySelected

Korban Banjir Mataram Terpapar Risiko Kesehatan, Bantuan Medis Mendesak

Mataram, NTB - Bencana banjir yang melanda Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) bukan hanya meninggalkan kerusakan infrastruktur dan materi, tetapi juga berdampak serius pada kesehatan warga yang terkena dampak. Berdasarkan pantauan di Lingkungan Karang Kemong, Cakranegara, Mataram pada 13 Juli 2023, banyak warga yang mulai menunjukkan gejala gangguan kesehatan setelah banjir surut.

Kondisi ini menjadi perhatian serius karena sebagian besar warga masih berjuang untuk pulih dari trauma dan kelelahan fisik akibat bencana. “Kami melihat banyak warga yang mengeluhkan gatal-gatal, tekanan darah tinggi yang mungkin disebabkan oleh kelelahan dan stres, serta batuk pilek yang umum terjadi setelah terpapar air banjir,” ujar seorang relawan kesehatan yang bertugas di lokasi.

Dampak Banjir Lebih dari Sekedar Kerusakan Fisik

Banjir yang melanda Mataram menyebabkan banyak rumah terendam air, memaksa warga mengungsi dan kehilangan akses ke sanitasi yang layak. Kondisi ini meningkatkan risiko penyebaran penyakit menular seperti diare, leptospirosis, dan demam berdarah. Selain itu, trauma psikologis akibat kehilangan harta benda dan tempat tinggal juga menjadi masalah yang tidak boleh diabaikan.

Upaya Penanganan Kesehatan dan Pemulihan Trauma

Pemerintah daerah dan berbagai organisasi kemanusiaan telah mengerahkan tenaga medis untuk memberikan pemeriksaan kesehatan dan penanganan medis bagi korban banjir. Pemeriksaan tekanan darah, pengukuran suhu tubuh, dan pemberian obat-obatan menjadi prioritas utama. Selain itu, penting juga untuk memberikan dukungan psikologis bagi warga yang mengalami trauma.

“Kami terus berupaya untuk memastikan bahwa semua warga yang terkena dampak banjir mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai. Selain itu, kami juga akan mengadakan sesi konseling dan dukungan psikologis untuk membantu mereka mengatasi trauma yang dialami,” kata Kepala Dinas Kesehatan NTB.

Pentingnya Kewaspadaan dan Kebersihan

Meskipun bantuan medis telah tersedia, warga tetap diimbau untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar. Mencuci tangan secara teratur, mengonsumsi makanan yang bersih, dan menghindari kontak dengan air banjir sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit. Selain itu, warga juga disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika mengalami gejala gangguan kesehatan.

Bantuan dari masyarakat juga sangat dibutuhkan untuk membantu korban banjir mendapatkan akses ke kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, pakaian, dan obat-obatan. Mari bersama-sama membantu saudara-saudara kita yang terkena dampak banjir Mataram agar dapat segera pulih dan bangkit kembali.