Mahasiswa FKIK UMY Jadi Garda Depan Kesehatan Mental: Pelatihan Konselor Sebaya Tingkatkan Kewaspadaan!

Yogyakarta – Isu kesehatan mental di kalangan mahasiswa semakin mendapat perhatian serius. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menunjukkan komitmennya dalam menangani masalah ini dengan meluncurkan program pelatihan konselor sebaya melalui Unires (Unit Responden Kesehatan Mahasiswa).
Program ini bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan dasar dalam mengenali, memahami, dan memberikan dukungan awal kepada teman-teman mereka yang mengalami masalah kesehatan mental. Pelatihan intensif ini mencakup berbagai topik penting, mulai dari pemahaman dasar gangguan mental, teknik komunikasi efektif, hingga strategi penanganan krisis.
Peningkatan Signifikan dalam Pengetahuan dan Keterampilan
Hasil pelatihan menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan keterampilan peserta. Para mahasiswa pendamping Unires kini lebih siap menjadi konselor sebaya yang dapat mengenali gejala awal gangguan mental pada rekan mereka. Mereka mampu mengidentifikasi tanda-tanda peringatan seperti perubahan perilaku, suasana hati yang tidak stabil, isolasi sosial, dan penurunan prestasi akademik.
“Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami. Dulu, kami mungkin merasa ragu atau tidak tahu harus bagaimana jika ada teman yang curhat tentang masalah mentalnya. Sekarang, kami lebih percaya diri dan memiliki pengetahuan yang memadai untuk memberikan dukungan awal,” ujar salah seorang mahasiswa Unires.
Konselor Sebaya: Jembatan Menuju Bantuan Profesional
Peran konselor sebaya sangat penting dalam menciptakan lingkungan kampus yang sehat secara mental. Mereka bertindak sebagai pendengar yang baik, memberikan dukungan emosional, dan membantu teman-teman mereka untuk mencari bantuan profesional jika diperlukan. Unires UMY memastikan bahwa konselor sebaya tidak memberikan diagnosis atau terapi, melainkan fokus pada memberikan dukungan awal dan mengarahkan ke tenaga ahli.
“Kami ingin mahasiswa merasa nyaman untuk berbagi masalah mereka dengan teman sebaya yang dapat dipercaya. Dengan adanya konselor sebaya, kami berharap masalah kesehatan mental dapat terdeteksi lebih awal dan penanganan yang tepat dapat diberikan,” jelas Dr. [Nama Dosen/Pimpinan Unires], koordinator program Unires.
Dampak Positif dan Langkah Selanjutnya
Program pelatihan konselor sebaya ini merupakan langkah nyata FKIK UMY dalam menciptakan lingkungan kampus yang mendukung kesehatan mental mahasiswa. Ke depan, Unires UMY berencana untuk memperluas program ini dengan melibatkan lebih banyak mahasiswa dan meningkatkan kualitas pelatihan. Selain itu, Unires juga akan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk psikolog klinis dan psikiater, untuk memberikan dukungan yang lebih komprehensif kepada mahasiswa.
Dengan adanya program ini, diharapkan mahasiswa UMY dapat lebih peduli terhadap kesehatan mental diri sendiri dan teman-temannya. Mari bersama-sama menciptakan kampus yang sehat, cerdas, dan berempati!