8 Penyakit Paling Banyak Dikelola BPJS Kesehatan di Tahun 2024: Biaya Capai Rp37 Triliun!
2025-07-15
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5283464/original/032730600_1752556073-77b90a56-b7e2-4b50-9b40-9cd9cfe6687e.jpg)
Liputan6
Jakarta, Liputan6.com – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan terus berkomitmen memberikan perlindungan finansial bagi masyarakat Indonesia. Menurut Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, delapan penyakit katastropik menjadi fokus utama pengelolaan biaya selama tahun 2024. Biaya klaim untuk delapan penyakit ini mencapai angka yang fantastis, yaitu Rp37,28 triliun lebih. Angka ini menunjukkan betapa pentingnya perlindungan jaminan kesehatan bagi masyarakat.
Penyakit Katastropik yang Paling Banyak Dikelola
Secara rinci, berikut adalah daftar delapan penyakit yang paling banyak memakan biaya klaim BPJS Kesehatan pada tahun 2024:- Kanker: Penyakit kanker masih menjadi penyumbang biaya terbesar, mencerminkan tingginya prevalensi dan kompleksitas pengobatan kanker di Indonesia.
- Stroke: Stroke merupakan kondisi medis darurat yang membutuhkan penanganan intensif dan biaya yang signifikan.
- Diabetes Melitus: Penyakit diabetes memerlukan perawatan jangka panjang dan pengelolaan yang ketat, sehingga memakan biaya yang cukup besar.
- Penyakit Jantung Koroner: Penyakit jantung koroner adalah penyebab utama kematian di seluruh dunia, dan pengobatannya seringkali memerlukan prosedur medis yang mahal.
- Tuberkulosis (TBC): Meskipun dapat diobati, TBC masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang serius, terutama di kalangan masyarakat berpenghasilan rendah.
- Gagal Ginjal Kronis: Gagal ginjal kronis seringkali memerlukan dialisis secara rutin, yang merupakan prosedur medis yang mahal dan memakan waktu.
- Penyakit Bawaan: Penyakit bawaan pada bayi baru lahir memerlukan perawatan medis yang intensif dan biaya yang tinggi.
- Cedera Akibat Bencana Alam: Bencana alam dapat menyebabkan cedera serius yang memerlukan perawatan medis darurat dan rehabilitasi jangka panjang.
Komitmen BPJS Kesehatan dalam Menurunkan Beban Biaya
BPJS Kesehatan terus berupaya untuk menekan biaya klaim melalui berbagai program pencegahan dan pengendalian penyakit. Salah satunya adalah dengan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gaya hidup sehat dan deteksi dini penyakit. Selain itu, BPJS Kesehatan juga menjalin kerjasama dengan berbagai fasilitas kesehatan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas pelayanan.Pentingnya Perlindungan Jaminan Kesehatan
Angka klaim yang besar ini menegaskan pentingnya memiliki perlindungan jaminan kesehatan. Dengan adanya BPJS Kesehatan, masyarakat tidak perlu khawatir lagi akan beban biaya pengobatan yang tinggi akibat penyakit katastropik. Mari kita jaga kesehatan bersama dan manfaatkan program BPJS Kesehatan sebaik-baiknya. (Liputan6.com/M. Irfan Santoso)